Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengajar : Dr. Agung Hirmantono, SE.
M.Ak.
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis
SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Berikut ini adalah penjelasan analisis SWOT PT GOJEK
INDONESIA. GO-JEK adalah salah satu perusahaan teknologi di Indonesia
yang menawarkan jasa pemesanan makanan, antar jemput menggunakan kendaraan roda
2 atau roda 4, pengiriman barang, dan banyak lagi lainnya yang berbasis
aplikasi.
Go-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim
pada tahun 2010 dan sudah berkembang selama 7 tahun terakhir. Layanan GO-JEK
sudah tersedia di beberapa kota besar
Contoh Analisis
SWOT dari Perusahaan Gojek
Faktor Internal Perusahaan
Strength (Kekuatan)
Ø Bisnis
model sangat efisien
Ø Jumlah
driver banyak
Ø Mudah
untuk diduplikasi di daerah lain
Ø Membuka
banyak lapangan pekerjaan
Ø Sebagai
perusahaan yang pertama mengembangkan transportasi online, gojek sudah lebih
dulu memiliki mitra driver dan pelanggan setia yang lebih banyak
dibandingkan dengan perusahaan lain.
Ø Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi
kepada konsumen lebih lengkap dibandingkan perusahaan lain. Gojek menawarkan
jenis layanan yang beragam seperti, Go-Ride, Go-Car, Go-Box, Go-Food, Go-Send,
Go-Mart, Go-Shop, Go-Med, dll.
Ø Banyaknya
pengusaha kuliner yang tertarik bergabung menjadi mitra gojek membuat layanan
Go-Food dari gojek menjadi salah satu daya tarik konsumen untuk menggunakan
aplikasi gojek.
Ø Banyaknya
bentuk layanan untuk mitra driver gojek membuat loyalitas driver menjadi
meningkat. Seperti layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll.
Weakness (Kelemahan)
Ø Pihak
perusahaan punya ketergantungan yang sangat tinggi terhadap driver (pengemudi)
Ø Proses
bisnis tidak bisa berjalan tanpa adanya akses internet yang memadai
Ø Masih
sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver gojek
Ø Dibandingkan
perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan untuk layanan gojek sedikit lebih
mahal terutama untuk layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
Ø Untuk
pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih lama untuk memesan makanan yang
disuka. karena beberapa rumah makan yang bekerja sama dengan gojek membutuhkan
waktu yang lama untuk menyiapkan pesanan tersebut.
Faktor Eksternal (dari luar)
Opportunity (Peluang )
Ø Dapat
merambah ke sector bisnis lainnya Karena dapat memperluas jaringan dan
kerja sama dengan lebih banyak rumah makan atau resto lagi karena masih banyak
rumah makan/resto pilihan konsumen yang belum masuk layanan Go-Food.
Ø Mudah
menggaet pihak strategis
Ø Akses
pasar kepada generasi millennial terbuka lebar
ØApabila
selama ini layanan gojek lebih banyak dipergunakan oleh konsumen perorangan.
Maka perlu dipertimbangan untuk meningkatkan layanan konsumen dalam berntuk
perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-Car, Go-Box. Karena Gojek masih
memiliki peluang besar untuk terjun di bisnis logistik untuk memenuhi pelanggan
berbentuk perusahaan.
Threat (Ancaman)
Ø Regulasi
hukum belum matang dan bisa berubah kemudian
Ø Adanya
segenap masyarakat yang belum adaptif terhadap perubahan
Ø Ancaman
timbul dari pemerintah berupa peraturan dan penertiban tarif online. Meskipun
tidak terlalu mempengaruhi layanan kepada konsumen.
Ø Ancaman
timbul dari pesaing penyedia layanan online lainnya, hal ini bisa menimbulkan
perang tarif yang tidak sehat.
Ø Ancaman
untuk mitra driver gojek timbul dari penyedia jasa transportasi konvensional
seperti ankutan kota, taksi, ojek pangkalan yang tidak jarang melakukan
penyerangan fisik atau verbal kepada mitra driver gojek. Meskipun sudah
disepakati bersama mengenai wilayah yang menjadi zona larangan bagi mitra
driver gojek
Contoh kasus yang pernah dihadapi oleh
perusahaan :
Ada sejumlah pengemudi Go-Jek seringkali melakukan order fiktif. Mereka membuat pesanan melalui aplikasi Go-Jek dengan akun palsu. hal ini terungkap setelah pihaknya menerima banyak komplain dari pengemudi Gojek lainnya. Para Driver Gojek yang jujur ini sangat kecewa dan bingung kenapa driver nakal tersebut tidak ditindak oleh perusahaan. Hingga akhirnya pihak Go-Jek telah melakukan suspend Go-Jek secara masal kepada lebih dari 7.000 driver Go-Jek secara nasional. Pihak-pihak yang terkena suspend Go-Jek masal ini adalah driver-driver yang telah terbukti membuat order fiktif.
Ada sejumlah pengemudi Go-Jek seringkali melakukan order fiktif. Mereka membuat pesanan melalui aplikasi Go-Jek dengan akun palsu. hal ini terungkap setelah pihaknya menerima banyak komplain dari pengemudi Gojek lainnya. Para Driver Gojek yang jujur ini sangat kecewa dan bingung kenapa driver nakal tersebut tidak ditindak oleh perusahaan. Hingga akhirnya pihak Go-Jek telah melakukan suspend Go-Jek secara masal kepada lebih dari 7.000 driver Go-Jek secara nasional. Pihak-pihak yang terkena suspend Go-Jek masal ini adalah driver-driver yang telah terbukti membuat order fiktif.
Solusi penyelesaian :
ü Aplikasi yang digunakan oleh konsumen, pengemudi , maupun
perusahaan Go jek harus lebih ditingkatkan terutama bidang keamanan
ü Perusahaan
Go jek sebaiknya dalam melakukan open recruitment kepegawaian diadakan suatu
tes kualifikasi untuk menyaring calon driver gojek
*Dikutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar