Minggu, 28 April 2019

Analisis SWOT PT. GOJEK INDONESIA

Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengajar : Dr. Agung Hirmantono, SE. M.Ak.

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. 
Berikut ini adalah penjelasan analisis SWOT PT GOJEK INDONESIA. GO-JEK adalah salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yang menawarkan jasa pemesanan makanan, antar jemput menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4, pengiriman barang, dan banyak lagi lainnya yang berbasis aplikasi. 
Go-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dan sudah berkembang selama 7 tahun terakhir. Layanan GO-JEK sudah tersedia di beberapa kota besar

Contoh Analisis SWOT dari Perusahaan Gojek

Faktor Internal Perusahaan

Strength (Kekuatan)

Ø  Bisnis model sangat efisien
Ø  Jumlah driver banyak
Ø  Mudah untuk diduplikasi di daerah lain
Ø  Membuka banyak lapangan pekerjaan
Ø  Sebagai perusahaan yang pertama mengembangkan transportasi online, gojek sudah lebih dulu memiliki mitra driver  dan pelanggan setia yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan lain.
Ø   Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada konsumen lebih lengkap dibandingkan perusahaan lain. Gojek menawarkan jenis layanan yang beragam seperti, Go-Ride, Go-Car, Go-Box, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Shop, Go-Med, dll.
Ø  Banyaknya pengusaha kuliner yang tertarik bergabung menjadi mitra gojek membuat layanan Go-Food dari gojek menjadi salah satu daya tarik konsumen untuk menggunakan aplikasi gojek.
Ø  Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver gojek membuat loyalitas driver menjadi meningkat. Seperti layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll.

Weakness (Kelemahan)

Ø  Pihak perusahaan punya ketergantungan yang sangat tinggi terhadap driver (pengemudi)
Ø  Proses bisnis tidak bisa berjalan tanpa adanya akses internet yang memadai
Ø  Masih sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver gojek
Ø  Dibandingkan perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan untuk layanan gojek sedikit lebih mahal terutama untuk layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
Ø  Untuk pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih lama untuk memesan makanan yang disuka. karena beberapa rumah makan yang bekerja sama dengan gojek membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan pesanan tersebut.

Faktor Eksternal (dari luar)

Opportunity (Peluang )

Ø Dapat merambah ke sector bisnis lainnya Karena dapat memperluas jaringan dan kerja sama dengan lebih banyak rumah makan atau resto lagi karena masih banyak rumah makan/resto pilihan konsumen yang belum masuk layanan Go-Food.
Ø  Mudah menggaet pihak strategis
Ø  Akses pasar kepada generasi millennial terbuka lebar
ØApabila selama ini layanan gojek lebih banyak dipergunakan oleh konsumen perorangan. Maka perlu dipertimbangan untuk meningkatkan layanan konsumen dalam berntuk perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-Car, Go-Box. Karena Gojek masih memiliki peluang besar untuk terjun di bisnis logistik untuk memenuhi pelanggan berbentuk perusahaan.

Threat (Ancaman)

Ø  Regulasi hukum belum matang dan bisa berubah kemudian
Ø  Adanya segenap masyarakat yang belum adaptif terhadap perubahan
Ø  Ancaman timbul dari pemerintah berupa peraturan dan penertiban tarif online. Meskipun tidak terlalu mempengaruhi layanan kepada konsumen.
Ø  Ancaman timbul dari pesaing penyedia layanan online lainnya, hal ini bisa menimbulkan perang tarif yang tidak sehat.
Ø  Ancaman untuk mitra driver gojek timbul dari penyedia jasa transportasi konvensional seperti ankutan kota, taksi, ojek pangkalan yang tidak jarang melakukan penyerangan fisik atau verbal kepada mitra driver gojek. Meskipun sudah disepakati bersama mengenai wilayah yang menjadi zona larangan bagi mitra driver gojek

 Contoh kasus yang pernah dihadapi oleh perusahaan :
Ada sejumlah pengemudi Go-Jek seringkali melakukan order fiktif. Mereka membuat pesanan melalui  aplikasi Go-Jek dengan akun palsu. hal ini terungkap setelah pihaknya menerima banyak komplain dari pengemudi Gojek lainnya. Para Driver Gojek yang jujur ini sangat kecewa dan bingung kenapa driver nakal tersebut tidak ditindak oleh perusahaan. Hingga akhirnya pihak Go-Jek telah melakukan suspend Go-Jek secara masal kepada lebih dari 7.000 driver Go-Jek secara nasional. Pihak-pihak yang terkena suspend Go-Jek masal ini adalah driver-driver yang telah terbukti membuat order fiktif.
Solusi penyelesaian :
ü  Aplikasi yang digunakan oleh konsumen, pengemudi , maupun perusahaan Go jek harus lebih ditingkatkan terutama bidang  keamanan
ü  Perusahaan Go jek sebaiknya dalam melakukan open recruitment kepegawaian diadakan suatu tes  kualifikasi untuk menyaring calon driver gojek


*Dikutip dari berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis SWOT PT. GOJEK INDONESIA

Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen pengajar : Dr. Agung Hirmantono, SE. M.Ak. SWOT adalah metode perencanaan str...